Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu
ialah Dia yang menjadikan
engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu
ialah Yang Mahakudus,
Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Yesaya 62:3-5
62:3 Engkau akan menjadi mahkota
keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan Allahmu.
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami
", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi
", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku
" dan negerimu "yang bersuami
1 ", sebab TUHAN telah berkenan
kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai
melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Yeremia 3:14-15
Umat yang akan datang di Sion
3:14 Kembalilah,
hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan
atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.
3:15 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala
yang sesuai dengan hati-Ku
2 ;
mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki;
tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Roma 7:4
7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat
3 oleh tubuh Kristus,
supaya kamu menjadi milik orang lain,
yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
Roma 7:2
7:2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
Kolose 1:2
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
4 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu
sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya,
sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya
dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Wahyu 19:7-9
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba
telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia
5 .
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus
yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan
yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9 Lalu ia berkata kepadaku:
"Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.
" Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.
"
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus,
Yerusalem yang baru
6 , turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
Wahyu 21:9-10
Yerusalem yang baru
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka
terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba
7 ."
21:10 Lalu, di dalam roh
ia membawa aku
ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
1 Full Life: YANG BERKENAN KEPADA-KU (HEFZIBAH) ... YANG BERSUAMI (BEULAH).
Nas : Yes 62:4
Nama-nama ini menandakan bahwa Allah telah memperbaharui
perjanjian-Nya dengan Yerusalem.
2 Full Life: GEMBALA-GEMBALA YANG SESUAI DENGAN HATI-KU.
Nas : Yer 3:15
Yeremia melukiskan suatu hari ketika Israel akan mempunyai
gembala-gembala yang hidup sesuai dengan firman Allah dan menyalurkan hidup
melalui pemahaman akan firman itu. Karena mengenal hati Allah, mereka akan
tahu bagaimana menggembalakan umat Allah. Jenis pengetahuan ini penting
bagi para pemimpin untuk kekuatan rohani dan kemurnian moral umat Allah
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
3 Full Life: MATI BAGI HUKUM TAURAT.
Nas : Rom 7:4
Kita tidak lagi mengharapkan hukum Taurat dan korban PL akan
mengerjakan keselamatan dan penerimaan oleh Allah (bd. Gal 3:23-25;
Gal 4:4-5;
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
Kita sudah dipisahkan dari hukum perjanjian lama dan dipersatukan dengan
Kristus, dan kita sekarang mengharapkan keselamatan dari Kristus. Kita
harus percaya kepada Yesus (1Yoh 5:13), menerima Roh dan kasih
karunia-Nya
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
dan dengan demikian menerima pengampunan dosa, diperbaharui, dan dapat
"berbuah bagi Allah" (Rom 6:22-23; 8:3-4; Ef 2:10; Gal 5:22-23;
Kol 1:5-6;
lihat cat. --> Mat 5:17).
[atau ref. Mat 5:17]
4 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.
5 Full Life: PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA.
Nas : Wahy 19:7
Kronologi dari pasal Wahy 19:1-21 menempatkan pengantin itu
(yaitu gereja, 2Kor 11:2) sebagai berada di sorga sebelum kedatangan
Kristus ke bumi. Banyak penafsir percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa
gereja telah diangkat ke sorga sebelum kedatangan Kristus yang dilukiskan
dalam ayat Wahy 19:11-21
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Dua alasan diberikan untuk ini:
- 1) Pengantin itu telah berpakaian lengkap dan siap di sorga untuk
"perjamuan kawin Anak Domba"; demikianlah, gereja seharusnya sudah
diangkat dan berada di sorga.
- 2) Pengantin yang telah ada di sorga itu sudah berpakaian lengkap dalam
"perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus" (ayat
Wahy 19:8). Agar perbuatan-perbuatan yang benar dari orang kudus
menjadi lengkap, mereka harus berada di sorga dan dibebaskan dari segala
ketidakmurnian.
6 Full Life: YERUSALEM YANG BARU.
Nas : Wahy 21:2
Yerusalem Baru itu sudah ada di sorga (Gal 4:26); dalam waktu
dekat kota itu akan datang ke bumi sebagai kota Allah yang dinanti-nantikan
oleh Abraham dan umat Allah yang setia dan yang dirancang dan dibangun oleh
Allah sendiri (Fili 3:20; Ibr 11:10,13,16;
lihat art. KOTA YERUSALEM).
Bumi yang baru akan menjadi pusat pemerintahan Allah, dan Ia akan diam
bersama umat-Nya untuk selama-lamanya (bd. Im 26:11-12; Yer 31:33;
Yeh 37:27; Za 8:8).
7 Full Life: PENGANTIN PEREMPUAN, MEMPELAI ANAK DOMBA.
Nas : Wahy 21:9
Metafora untuk kota yang baru ini berarti bahwa umat Allah akan
tinggal di dalamnya. Yohanes memakai bahasa simbolis untuk melukiskan Kota
yang Kudus, yang kemuliaannya tidak dapat dipahami seluruhnya oleh
pengertian manusia (lih. Wahy 21:9-22:5).